Sunnah Rosululloh Sehari Hari

Sudah selayaknya seorang muslim untuk mengikuti segala perilaku dari Rasulullah SAW. Walaupun hukumnya tidak wajib, tapi ada kemuliaan bagi mereka yang melakukan sunnah Nabi Muhammad SAW. Apalagi bagi umat muslim, syafaat dari beliau adalah suatu hal yang dinantikan. 
Tapi jika berbicara tentang sunnah, biasanya seseorang akan berpikir akan hal – hal berat yang harus dilakukan. Padahal banyak amalan sunnah ringan yang bisa dilakukan sehari – hari. Tapi walaupun ringan, amalan – amalan ini tidak boleh diremehkan begitu saja. Bisa jadi dari amalan sunnah ringan yang kita lakukan menjadi sebab turunnya Rahmat Allah SWT. 

Penasaran apa saja sunnah ringan yang bisa kita lakukan tiap hari? Nih beberapa diantaranya bisa Anda lihat di bawah ini. 

Bangun Lebih Awal
Hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah bangun lebih awal, yaitu sebelum waktu subuh tiba. Mungkin hal ini terasa berat jika belum terbiasa, padahal bangun pagi itu bukanlah hal yang susah. Rasulullah SAW mencontohkan untuk tidak tidur terlalu malam selepas sholat Isya.  Sedangkan manusia normal tidak akan bisa untuk tidur terlalu lama. Dengan tidur lebih awal, Anda akan bangun lebih awal dengan sendirinya. 

Jadi yang harus diubah hanya kebiasaan tidur Anda. Mudah bukan? 

Tersenyum
Salah satu sunnah yang bisa dilakukan setiap saat adalah dengan memberikan senyuman. Bagi seorang muslim, hendaknya menemui saudara sesama muslim dengan wajah yang ceria. Tapi jaga senyum Anda ketika menemui mereka yang bukan muhrim. Daripada tersenyum, akan lebih baik jika Anda menundukkan pandangan. 

Menggunakan Siwak
Salah satu benda yang tidak pernah tertinggal dan selalu dibawa Rasulullah kemanapun ia pergi adalah siwak. Ya, benda sederhana seperti siwak ternyata mempunyai keutamaan jika digunakan untuk beribadah. Salah satu contohnya, sholat 2 rokaat dengan bersiwak dianggap setara dengan sholat 70 rokaat tanpa bersiwak. 

Kalau dilihat dengan harga siwak yang relatif murah, mungkin Anda bisa membeli beberapa siwak untuk keperluan ibadah sehari – hari. Anda bisa menempatkan 1 di rumah, 1 di tas, dan mungkin 1 di kantor agar selalu sempat menjalani amalan ini. 

Jangan lupa juga untuk membaca niat sebelum bersiwak. Berikut adalah bacaan dari niatnya:

“Nawaitul istiyaaka sunnatan lillahi ta’aalaa”

Berbicara Baik atau Diam
Sebagai seseorang dengan akhlak yang mulia, tidak ada satupun kata yang tak pantas keluar dari lisan Rasulullah SAW. Oleh karenanya, seorang muslim disunnahkan untuk selalu berkata baik dan atau diam ketika ada keinginan berkata buruk.

Tidur Menghadap Kanan
Salah satu sunnah yang paling mudah dilakukan adalah membiasakan cara tidur sesuai dengan apa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Seperti yang telah dijelaskan pada hadits berikut.

“Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu,” (HR Al-Bukhari No. 247 dan Muslim No. 2710)

Makan dan Minum Sambil Duduk
Hal sederhana seperti makan dan minum juga bisa menjadi amalan sunnah lho.  Dengan mengikuti apa yang diajarkan oleh Rasulullah, yaitu makan dan minum dengan duduk. Dan juga jangan lupa untuk membaca doa sebelumnya. Sekurang – kurangnya, ingatlah untuk membaca basmalah sebelum makan dan minum.

Mengucap Salam Ketika Masuk Rumah
Mengucap salam ketika masuk rumah adalah sebuah hal sederhana yang bisa berpengaruh pada kehidupan Anda di rumah. Terlebih jika kembali ke rumah dalam keadaan tak berpenghuni. Ada setan yang menghuni rumah ketika tidak ada penghuninya. Untuk mengusirnya, Anda cukup membaca basmalah ketika masuk dan mengucapkan salam. Akan lebih baik lagi Anda mengucap salam di setiap ruangan yang ada. 

Dengan mengucap salam, setan tersebut akan terusik dan meninggalkan rumah tersebut, sehingga suasana rumah akan jauh lebih tenang tanpa gangguan setan. 

Ketujuh hal di atas adalah bentuk amalan sunnah yang mudah untuk dikerjakan sehari – hari. Yuk kita penuhi hari – hari kita dengan sunnah Rasulullah SAW. InsyaAllah segala sesuatu yang kita kerjakan di setiap harinya akan mendapatkan keberkahan.  Wallahu a’lam bish-showab.(sumber Pergiumroh.com)

Mau ebooknya klik download
Read more »
These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati


Royalty-Free Kitab-kitab Islam Stock Images, Photos & Vectors ...Muhammad bin Jamil Zainu lahir di Aleppo, Suriah pada 1925 (1344 H). Awalnya dia mengikuti Thariqah Shufiyyah Shadhili dengan mazhab fiqh Hanafi namun kemudian meninggalkannya menuju manhaj Salaf.[3][4] Pada usia 10 tahun ia masuk sebuah sekolah asrama selama 5 tahun, di mana ia menjadi penghafal Al-Qur’an di usia belasan tahun. Setelah hafal Al-Qur’an dia mempelajari tafsir, fikih Hanafi, nahwu dan sharaf, sejarah Islam, hadits, fisika, kimia, matematika, bahasa Prancis dan lain-lain di Al Kulliyah Asy Syar’iyah At Tajhiziyah. Dia kemudian melanjutkan kuliah forensik di Universitas Aleppo dan menjadi pengajar. Pada tahun 1948 M dia menyelesaikan studi-nya dan memperoleh ijazah. Tahun itu juga diterima pada program pengutusan pengajar yang diadakan Al Azhar tetapi tidak dapat mengikutinya karena gangguan kesehatan. Akhirnya dia mengajar di Darul Mu’allim hingga kurang lebih 29 tahun. Setelah itu dia pindah untuk mengajar di Masjidil Haram di Mekkah yakni ketika melaksanakan umrah, dia berkenalan dengan Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baz. Dari perkenalan itu dia ditunjuk oleh Syaih bin Baz untuk mengajar di Masjidil Haram selama musim haji. Tugas mengajar ini tidak hanya sampai di sini. Setelah musim haji berakhir, Syaikh mengirim dia ke Yordania dan tinggal di kota Ramtsa tepatnya di Universitas Shalahuddin. Di sini dia merangkap sebagai imam. khatib, dan guru al-Qur’an. Selanjutnya ia pergi ke Yordania untuk berdakwah, disana ia menjadi seorang Imam, guru dan pengkhotbah yang berpengaruh.[1][5] [6] Bulan Ramadhan tahun 1400 H, dia diminta oleh salah seorang pelajar dari Darul Hadits Khairiyah Mekkah untuk mengajar di sekolah tersebut karena mereka sedang membutuhkan tenaga pengajar, terutama untuk ilmu hadits. Setelah menghubungi kepala sekolah dan juga atas tazkiyah yang diberikan oleh Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baz, dia mengajar di sekolah tersebut dengan materi tafsir, tauhid, Al Qur’an, dan pelajaran-pelajaran lain.
Di sekolah inilah dia mulai menulis risalah-risalah kecil yang ringkas dan diterjemahkan ke beberapa bahasa, antaranya bahasa Inggris, Prancis, Benggali, Indonesia, Turki, Urdu, dan lain-lain. Risalah-risalah yang berjumlah kurang lebih 20 buah ini dia kumpulkan lalu diberi judul judul Silsilah At Taujihat Al Islamiyah. Beberapa di antaranya telah dicetak sampai ribuan eksemplar. Ada juga yang dibagi cuma-cuma.[7] Kemudian menjadi pengajar disana selama bertahun-tahun hingga wafatnya pada hari Jum'at (29 Syawal 1431 H / 8 Oktober 2010) dan disholatkan di Masjidil Haram, Mekah[8].

Karya-karyanya
Karena gaya penulisannya yang sederhana, buku-bukunya memperoleh popularitas di dunia Islam, terutama di negara-negara Barat. Dia menggunakan sumber-sumber asli saat menulis buku, itulah sebabnya karyanya secara luas diakui dihargai oleh para sarjana, umumnya di dunia Islam.[6] Di antarakarya-karyanya yang paling terkanal adalah:
Minhajul Firqotin Najiyah (Jalan Golongan Yang Selamat), sebuah kitab manhaj.
Kuntu Naqsyabandiyan (Aku dulu penganut Tarekat Naqsyabandi)
Kayfa ihtidaytu ilat Tauhid (Bagaimana aku mendapat hidayah kepada Tauhid)
Bimbingan Islam bagi Pribadi dan Masyarakat, buku ini biasa dibagikan bagi jamaah haji Indonesia.
Kayfa Nurabbi Auladana (Bagaimana mendidik anak-anak kita), kitab tentang pendidikan anak.
Nida'un ilal murabbiyin wal Murabbiyat (Sebuah panggilan untuk para pendidik), kitab tentang pendidikan bagi para pendidik.
Asy-Syama’il Muhammadiyah, kitab sirah Nabi (WIKIPEDIA}
Semoga bermanfaat
Read more »
These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

Pengetahuan Agama Islam: Biografi Singkat Sunan Ibnu Majah
Ibnu Majah dengan nama lengkapnya Abu Abdullah Muhammad bin Yazid bin Abdullah bin Majah Al Quzwaini . Ia dilahirkan pada tahun 207 Hijriah dan meninggal pada hari selasa, delapan hari sebelum berakhirnya bulan Ramadan tahun 275.[butuh rujukan] Ia menuntut ilmu hadis dari berbagai negara hingga dia mendengar hadis dari madzhab Maliki dan Al Laits. Sebaliknya banyak ulama yang menerima hadis dari dia. Ibnu Majah menyusun kitab Sunan Ibnu Majah dan kitab ini termasuk dalam kelompok kutubus sittah (lihat di bagian hadis). Menurut penyusun (Ibnu Hajar) ulama yang pertama kali mengelompokkan atau memasukkan Ibnu Majah kedalam kelompok Al Khamsah itu adalah Abul Fadl bin Thahir dalam kitabnya Al Athraf, kemudian Abdul Ghani dal kitabnya Asmaur Rijal.

Membaca kitab kitab ulama jaman dahulu dan juga sudah direkendasikan para ahli untuk menjadi rujukan para penuntut ilmu tentunya sangat menarik bila kita mempunyai kitabnya sayang ya kitab kitab tersebut agak susah memperolehnya tapi jangan kawatir ada versi ebooknya gratis untuk anda semua.

download di sini Kitab Ibnu Majah ZIP

Semoga bermanfaat
Read more »
These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

Gambar imam al bukhariFathul Bari (Arab: فتح الباري‎) atau lengkapnya berjudul "Fath Al-Bari bi Syarh Shahih Al-Bukhari" adalah Kitab yang sangat penting kedudukannya pada kalangan ahlussunnah[1][2][3] yang dikarang oleh Al-Hafiz Ibnu Hajar Al-Asqalani. Kitab ini sangat masyhur dan telah dijadikan rujukan oleh kaum Muslimin baik dikalangan santri maupun muslim awam, karena merupakan Kitab Penjelasan (Syarh) dari kitab Shahih Bukhari. Penyusun kitab ini membutuhkan waktu hingga 25 tahun untuk menyelesaikannya, ia mulai mengerjakannya sejak tahun 817 H ketika itu ia berumur 44 tahun dan diselesaikannya pada bulan Rajab 842 H.[4] Mukadimah kitab ini berjudul Hadyus Sari, mencakup 10 pasal yang digunakan sebagai landasan untuk memahami isi kitab Fathul bari.

Kedudukannya
17 jilid Kitab Fathul Bari beserta 2 jilid kitab mukadimahnya, Hadyus Sari. Cetakan Dar Taybah li Nasyr wat Tawzi'
Mengikuti Kitab Shahih Bukhari, Kitab Fathul Bari ini memiliki kedudukan yang tinggi. Di antara hal-hal yang menyebabkannya adalah sebagai berikut:

Penulisnya adalah dua orang Ulama yang pakar di bidangnya
Kitab ini mempertemukan dua ulama terbaik di bidang hadis yang keilmuan keduanya telah diakui kompetensinya dikalangan umat Islam. Yaitu Imam al-Bukhari, yang digelari dengan Amirul Mukminin dalam bidang hadis; dan Imam Ibnu Hajar al-‘Asqalani, yang digelari al-Hafizh. Gelar al-hafizh bagi seorang ahli hadis hanya disematkan kepada yang mampu menghafal 100.000 hadis, baik Sanad maupun matannya. Karya besar dia selain Fathul Bari adalah Bulughul Maram min Adillatil Ahkaam,

Menggabungkan dua kitab monumental
Kitab hadis ini dianggap monumental juga karena kitab ini menggabungkan dua karya terbaik dalam bidang hadis. Kitab Asal (Matan) kitab ini, yaitu Shahih Al-Bukhari, telah diterima oleh semua kalangan umat Islam. Mereka menyebut Shahih Bukhari sebagai kitab yang paling shahih setelah al-Qur-an dan diposisikan teratas daripada kitab-kitab hadis lain. Maka kitab syarhnya sangat diperlukan untuk dapat memahami makna-makna yang terkandung di dalam Sahih Bukhari secara benar dan mendalam. Dan syarah terbaik untuk kitab Shahihul Bukhari, adalah kitab Fathul Bari ini.

Metode penyusunan
Fathul Baari merupakan kitab paling paripurna dalam syarah hadis sehingga segala hal berkaitan dengan syarah hadis hampir semuanya didapatkan di sini. Sehingga para ulama memujinya:“Laa hijrata ba’dal Fathi" (Tidak perlu ber-hijrah ke kitab Hadis lain selama ada Fathul Bari")[5]. Pembahasan masalah yang ditinjau dari ilmu bahasa; definisi masing-masing istilah secara lughawi (etimologi) dan syar’i (terminologi), perbandingan redaksi riwayat-riwayat, penjelasan kaidah ushul fiqih, pengungkapan keterangan ilmu hadis: sanad dan matannya, hingga pelajaran penting dan hikmah hadis.

Mukadimmah Kitab Fathul Bari diberi judul Hadyus Sari yang mencakup 10 pasal.


Semoga bermanfaat.......donlot di sini  download
Read more »
These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

Jual Ringkasan Shahih Bukhari di lapak Toko Buku Arifa therazbukuKitab Shahih Bukhari merupakan kitab (buku) koleksi hadis yang disusun oleh Imam Bukhari yang hidup antara 194 hingga 256 hijriah. Kitab ini juga dikenal dengan al-Jami al-Musnad as-Sahih al-Mukhtasar min Umur Rasulilah SAW wa Sunanihi wa Ayyamihi.[1]

Koleksi hadis ini di kalangan muslim Sunni adalah salah satu dari yang terbaik karena Bukhari menggunakan kriteria yang sangat ketat dalam menyeleksi hadis. Ia menghabiskan waktu 16 tahun untuk menyusun koleksi ini dan menghasilkan 2.602 hadis dalam kitabnya (9.802 dengan perulangan).

Imam Bukhari tidak menjelaskan secara gamblang metode seleksi hadis yang dipakai dalam menyusun kitabnya. Namun dilihat dari hadis-hadis yang dicantumkan dalam Shahih Bukhari dan dari pernyataan beliau dalam kitabnya yang lain, at-Tarikh al-Kabir, maka para ahli hadis menyimpulkan sebenarnya ada dua syarat:

Kualitas Rijal al-Hadis (para perawi hadis). Dalam masalah ini, Imam Bukhari hanya memilih hadis yang status perawinya tidak dikomentari jelek oleh para pakar hadis. Utamanya dalam hadis yang berkaitan dengan akidah atau dasar Islam. Kalaupun ada, tetapi komentar itu tidak berpengaruh. Sedangkan Imam Muslim juga mencantumkan hadis yang status perawinya diperselisihkan. Inilah alasan Shahih Bukhari lebih utama dari Shahih Muslim.
Ittishal as-Sanad (ketersambungan sanad [perawi hadis]). Sedangkan dalam masalah ini, Imam Bukhari menekankan murid mendengar langsung dari gurunya atau paling tidak bertemu walaupun hanya sekali. Beliu tidak mencantumkan hadis mu'an'an (hadis yang di dalamnya ada perawi tidak dikenal). Kecuali jika berasal dari seorang perawi yang terbukti secara kuat telah mendengar dari gurunya. Sedangkan Imam Muslim tidak menetapkan syarat seketat ini( sumber wikipedia).

Semoga Bermanfaat

Link donlot download
Read more »
These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

Buku Murah TERJEMAH BULUGHUL MARAM - TafsirBulughul Maram atau Bulugh al-Maram min Adillat al-Ahkam, disusun oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani (773 H - 852 H). Kitab ini merupakan kitab hadis tematik yang memuat hadis-hadis yang dijadikan sumber pengambilan hukum fikih (istinbath) oleh para ahli fikih. Kitab ini menjadi rujukan utama khususnya bagi fikih dari Mazhab Syafi'i. Kitab ini termasuk kitab fikih yang menerima pengakuan global dan juga banyak diterjemahkan di seluruh dunia.

Kitab Bulughul Maram memuat 1.371 buah hadis. Di setiap akhir hadis yang dimuat dalam Bulughul Maram, Ibnu Hajar menyebutkan siapa perawi hadis asalnya. Bulughul Maram memasukkan hadis-hadis yang berasal dari sumber-sumber utama seperti Sahih al-Bukhari, Sahih Muslim, Sunan Abu Dawud, Sunan at-Tirmidzi, Sunan an-Nasa'i, Sunan Ibnu Majah, dan Musnad Ahmad dan selainnya.

Kitab Bulughul Maram memiliki keutamaan yang istimewa karena seluruh hadis yang termuat di dalamnya kemudian menjadi fondasi landasan fikih dalam mazhab Syafi'i. Selain menyebutkan asal muasal hadis-hadis yang termuat di dalamnya, penyusun juga memasukkan perbandingan antara beberapa riwayat hadis lainnya yang datang dari jalur yang lain. Karena keistimewaannya ini, Bulughul Maram hingga kini tetap menjadi kitab rujukan hadis yang dipakai secara luas tanpa mempedulikan mazhab fikihnya

Harapan kami kitab tersebut bermanfaat bagi pembaca dan menjadikan amalan jariyah bagi penyusun kitab, penyebar atau yang memviral secara gratis kitab terbut.

 Mau ebook kitab BULUGHUL MARAM klik Bulughul Maram
Read more »
These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

Download Berbagai Macam e-Book Islami | Ilmu Pengetahuan Tak ...Belajar agama Islam hukumnya wajib bagi setiap muslim dan muslimah. Sebagaimana dalam hadits Nabi hallallahu ‘alaihi wa sallam. Apalagi ilmu-ilmu agama yang menjadi parameter untuk kelurusan agamanya. Yang bisa menuntun seseorang agar ibadahnya sah, muamalahnya dan semua urusan-urusannya. Ini semuanya membutuhkan ilmu. Diantaranya adalah fiqih yang harus dipelajari.

Kitab fiqih yang mudah itu banyak. Yang menjadi masalahnya adalah pengajarnya yang bisa menjelaskan fiqih kitab tersebut sesuai dengan metode dan pemahaman yang diharapkan. Guru adalah pioner dari awal sampai akhir dalam kegiatan pendidikan kitab. Dialah yang akan menyingkap kebaikan-kebaikan, petunjuk, ilmu, nasihat. Dalam sebuah ungkapan disebutkan, “Orang yang tidak memiliki sesuatu, tidak akan memberikan sesuatu itu kepada orang lain.”

Untuk menambah bekal bagi pemula terkait pemahaman ilmu  yang benar ....silahkan download kitab yang disusun oleh ulama yang kaffah ilmunya di sini  Berkenalan dengan Salaf

Semoga Bermanfaat
Read more »
These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

Al-Ushul As-Sittah

Syarah Ushulus Sittah – Toko Buku Islam | Mushaf | Buku Anak ...Al-Ushul As-Sittah adalah sebuah risalah karya Syaikh Muhammad bin 'Abdul Wahhab rahimahullah. Isinya adalah penyebutan enam pondasi yang Allah sebutkan dengan sangat jelas dan mudah dipahami oleh orang awam sekalipun. Anehnya walaupun ayat-ayat tentang ini sering dibaca, ternyata banyak orang lalai darinya.Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan hafizhahullah memberikan penjelasan yang mudah dan berfaedah terhadap kitab tersebut.

Dengan membaca dan memahami kitab tersebut akan menambah keimanan kita sehingga bisa menjadi tambahan bekal kita terhadap pemahaman agama yang lurus seperti agama yang dijalankan salafus sholeh
Mau ebooknya klik  disini  Download
Read more »
These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

Dimana Allah Menurut Aqidah Imam Syafi'i? | Islam Dalil
Dalam kitab Al Uluww hal 120 karya imam Adz Dzahabi, imam Asy Syafi’i rahimahullah berkata:

القول في السنة التى أنا عليها ورأيت أصحابنا عليها أهل الحديث الذين رأيتهم وأخذت عنهم مثل سفيان ومالك وغيرهما الإقرار بشهادة أن لا إله إلا الله وأن محمدا رسول الله وأن الله تعالى على عرشه في سمائه يقرب من خلقه كيف شاء وأن الله تعالى ينزل إلى سماء الدنيا كيف شاء

“Pendapat dalam sunnah yang aku di atasnya dan aku melihat para shahabat kami juga di atasnya yaitu ahlul hadits yang aku melihat mereka dan mengambil ilmu dari mereka seperti Sufyan, Malik dan lainnya adalah menetapkan syahadat laa ilaaha illallah wa anna muhammadan rosulullah dan bahwanya Allah di atas Arasnya di langit, Dia mendekat kepada makhluknya dengan apa yang ia kehendaki. Dan bahwa Allah Ta’ala turun ke langit dunia dengan cara yang Dia kehendaki”.
Itulah keyakinan imam Asy Syafi’i. Amat jauh berbeda dengan keyakinan Asy’ariyah yang tidak mengakui bahwa Allah di atas Arasy.
Keyakinan imam Asy Asyafi’i inilah yang diyakini oleh Syaikh Abdul Qodir Jaelani (yang benar: Jiilaani), beliau berkata dalam kitab Tuhfatul Muttaqin:

والله تعالى بذاته على العرش علمه محيط بكل مكان

“Dan Allah ber-istiwa di atas Arasy dengan DzatNya sedangkan ilmunya meliputi setiap tempat”.
Dalam kitab Al Gunyah, beliau berkata:

ولا يجوز وصفه بأنه في كل مكان بل يقال إنه في السماء على العرش كما قال {الرحمن على العرش استوى }

“Dan tidak boleh menyifatiNya bahwa Dia berada di setiap tempat. Tetapi Dia berada di langit di atas ArasyNya sebagaimana firmanNya: artinya Ar Rahman di atas Arasy ber-istiwa”.
Lalu beliau membawakan ayat ayat dan hadits hadits. Lalu beliau berkata lagi:

وينبغي إطلاق صفة الإستواء من غير تأويل وإنه إستواء الذات على العرش قال وكونه على العرش مذكور في كل كتاب أنزل على كل نبي أرسل بلا كيف

“Dan selayaknya memutlakkan sifat istiwa (bersemayam) dengan tanpa merubah maknanya. Sesungguhnya Dia di atas arasy dengan DzatNya. Keyakinan ini disebutkan pada setiap kitab yang di turunkan kepada Nabi yang diutus tanpa bertanya bagaimana tata caranya”.
Wallahu a’lam.

***
Penulis: Ust. Badrusalam Lc.
Artikel Muslim.or.id



Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/28375-akidah-imam-asy-syafii-mengenai-istiwa-allah.html

Penjelasan lain terkait akidah Imam Syafii klik  Download
Read more »
These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

Sekilas tentang Al Imam Sufyan bin Sa’id Ats Tsauriy 

Serial Aqidah #1] AQIDAH IMAM SUFYAN ATS-TSAURI – Abdurrahman Thoyyib

– Ia adalah Syaikhul Islam, Imam para Hafidh, Pemimpin para ulama yang ‘alim pada zamannya, Abu Abdillah Ats-Tsauriy Al-Kufiy Al-Mujtahid, Sufyan bin Sa’id bin Masruq Ats-Tsauriy

– Para Ahlul Ilmi sepakat bahwa ia terlahir pada tahun 97 H dan ia menuntut ilmu dalam keadaan masih kanak-kanak dalam asuhan Bapak beliau.

– Dan ia wafat pada tahun 126 H .

– Dikatakan : Sesungguhnya jumlah syaikhnya (gurunya) mencapai 600 orang syaikh. Adapun orang yang meriwayatkan darinya lebih banyak lagi.

– Berkata ‘Abbas Ad-Duuriy : “Aku melihat Yahya bin Ma’in, tidak mendahulukan seorangpun dari pada Sufyan pada zamannya : baik dalam fiqh, dalam hadits, dalam kezuhudannya, dan dalam segala halnya.”

Dan berkata Ayyub As-Sakhtayaniy : ” Tidak ada seorangpun dari Ahli Kufah yang mendahului kami, yang lebih utama dari Sufyan Ats-Tsauriy.”

Dan berkata Syu’bah : ” Sufyan telah mendahului seluruh manusia dengan kewara’annya dan ilmu’nya. “

Berkata Adz-Dzahabiy dalam As-Siyar jilid 7:241 : ” Sungguh Sufyan adalah yang orang paling zuhud dan ahli ibadah, dan paling takut pada Allah, orang yang paling utama dalam hafalannya, orang yang paling mengerti dalam memahami sunnah Nabi, orang yang paling faham tentang fiqh, dan karena Allah tidaklah Ia takut celaan orang-orang yang mencela, dan ia merupakan seorang Imam Dinul Islam.”

donlot ebook  klik link ini Download
Read more »
These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

Syarah 'Aqidah Thahawiyah for Android - APK DownloadJudul Asli: At-Ta'liqat al-Mukhtasharah Ala Matni al- Aqidah ath-Thahawiyah.
Penulis Matan: Imam Abu Ja'far ath-Thahawi.
Penulis Syarah : Syaikh al-Allamah Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan.
Judul terjemah: Penjelasan Ringkas Matan al-Aqidah ath-Thahawiyah, Akidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah.
Penerjemah: Abdurrahman Nuryaman
Penerbit: Pustaka Sahifa, Jakarta.
Tebal buku: 386 halaman.
Ukuran buku: 16 X 24. 

Lurusnya akidah adalah jaminan yang paling besar bagi keselamatan seorang muslim. Sebesar apa penyimpangan dalam akidahnya, sebesar itu pulalah kadar potensi penyimpangannya dari jalan yang lurus. Apabila akidah seorang muslim bagus dan lurus, insya` Allah sisi-sisi pada dirinya akan ikut tersempurnakan. Dan salah satu cara yang efektif yang dapat dilakukan seorang muslim untuk berusaha meluruskan akidahnya adalah mengkaji buku akidah yang telah diakui dan dirokemendasikan oleh para ulama. Dan salah satunya adalah Matan al-Aqidah ath-Thahawiyah, dan akan menjadi semakin sempurna karena disyarah secara simpel oleh salah seorang di antara Ulama Ahlus Sunnah wal Jama'ah yang ahli aqidah di abad ini, Syaikh al-Fauzan.

Lebih lengkap ada di Ebook di sini donlot kitab

Read more »
These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

Segala puji bagi Allah, sholawat dan salam atas Rasulullah.
Diantara ulama’ atau imam kaum muslimin yang paling menonjol adalah imam yang empat: Imam Abu Hanifa wafat 150H), Imam Malik (179H), Imam Syafii (204H), mam Ahmad (241H) – 

Jual AQIDAH IMAM EMPAT MADZHAB Menjelaskan Tafsir Istawa Dan ...semoga Allah merahmati mereka semua-. Tidak ada perbedaan pendapat diantara mereka dalam masalah ushuluddin (pokok agama). Perbedaan mereka dalam masalah madzhab fiqih, tidak berarti mereka berbeda pendapat dalam masalah aqidah. Aqidah imam yang empat adalah seperti yang dituturkan oleh al Qur’an dan Sunnah, sesuai dengan apa yang menjadi pegangan para sahabat dan tabi’in. Para imam yang empat secara umum sepakat dalam masalah tauhid, masalah asma’ wa sifat, masalah qadar (taqdir) dan lainnya. Pendapat mereka tentang sahabat Rasulullah juga sama, mereka menghormati  dan mengikuti para sahabat. Mereka juga sama-sama mencela ilmu kalam dan melarang banyak berdebat dalam ilmu agama.


Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah pernah ditanya tentang aqidah Imam Syafi’I rahimahullah. Beliau menjawab, “Aqidah Imam Syafi’i dan aqidah para ulama salaf seperti Imam Malik, Imam ats-Tsauri, Imam al-Auza’i, Imam Ibnu al-Mubarak, Imam Ahmad bin Hambal, dan Imam Ishaq bin Rahawaih adalah seperti aqidah para imam panutan umat yang lain, seperti Imam al-Fudhail bin ‘Iyadh, Imam Abu Sulaiman ad-Darani, Sahl bin Abdullah at-Tusturi, dan lain-lain. Mereka tidak berbeda pendapat dalam Ushuluddin (masalah aqidah). Begitu pula Imam Abu Hanifah, Aqidah tetap beliau dalam masalah tauhid, qadar, dan sebagainya adalah sama dengan aqidah para imam tersebut di atas. Dan aqidah para imam itu adalah sama dengan aqidah para sahabat dan Tabi’in, yaitu sesuai dengan apa yang dituturkan oleh al-Qur’an dan as-Sunnah.” (Majmu’ al-Fatawa, V/256)


Pendapat imam yang empat (Abu Hanifa, Malik, Syafii, Ahmad) dan imam-imam yang lainnya dalam masalah aqidah secara umum sama. Sebagai contoh dalam masalah asma’ dan sifat-sifat Allah, mereka semua menetapkan sebagaimana Allah dan RasulNya tetapkan. Mereka tidak melakukan ta’wil (memalingkan makna), ta’thil (menolak), tasybih (menyerupakan dengan makhluq) dan tamtsil (memisalkan).

Imam Abu Hanifa mengatakan, “Kita menyifati Allah sebagaimana Allah menyifati diri-Nya sendiri. Allah adalah Esa, Dzat yang padanya-Nya para hamba memohon, tidak melahirkan dan tidak dilahirkan, dan tidak ada satu pun yang menyamai-Nya. Allah juga hidup, berkuasa, melihat, dan mengetahui.” Tangan Allah di atas tangan-tangan mereka yang menyatakan janji setia kepada Rasul. Tangan Allah tidak seperti tangan makhluk-Nya. Wajah Allah tidak seperti wajah-wajah makhluknya.” (al Fiqh Al-Absath, hal. 56)

Imam Malik pernah ditanya tentang masalah bagaimana istiwa’ (bersemanyam) Allah. Mendengar pertanyaan itu, Imam Malik marah. Beliau tidak pernah marah seperti itu. Kemudian beliau melihat ke tanah sambil memegang-megang kayu di tangannya, lalu beliau mengangkat kepala beliau dan melempar kayu tersebut, lalu berkata, “Cara Allah beristiwa’ tidaklah dapat dicerna dengan akal, sedangkan istiwa’ (bersemayam) itu sendiri dapat dimaklumi maknanya. Sedangkan kita wajib mengimaninya, dan menanyakan hal itu adalah bid’ah.” Kemudian Imam Malik menyuruh orang itu agar dikeluarkan. (Lihat Al-Hilyah, VI/325-326. Ash-Shabuni, ‘Aqidah as-Salaf Ash-hab al-Hadits, hal. 17-18)

Imam Syafii berkata, “Kita menerapkan sifat-sifat Allah sebagaimana disebutkan di dalam Al-Qur’an dan Sunnah Nabi dan kita meniadakan tasybih (menyamakan Allah dengan makhlukNya), sebagaimana Allah juga meniadakan tasybih itu dalam firman-Nya:

لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ البَصِيرُ

Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat.” (QS Syuura: 11) (Lihat Siyar A’lam an Nubala’, XX/341)

Imam Ahmad bin Hambal mengatakan,  “Kami mengimani bahwa Allah ada di atas ‘Arsy, bagaimana Dia berkehendak dan seperti apa yang Allah kehendaki, tanpa batasan dan sifat yang dipakai oleh seseorang untuk mensifati dan membatasi sifat itu. Sifat-sifat Allah adalah sifat-sifat yang digunakan untuk Allah, yaitu seperti Allah mensifati diri-Nya sendiri, bahwa Dia tidak dapat dilihat oleh mata.” (Dar’u Ta’arudh al-‘Aql wa an-Naql, II/30)

Imam yang empat adalah orang yang mendalam ilmunya baik masalah fikih, aqidah dan yang lainnya. Mereka adalah orang yang layak dijadikan panutan dalam masalah agama. Sungguh aneh jika ada seorang yang fanatik dengan madzhab fikih tertentu, tetapi malah menyelisihi imamnya dalam masalah aqidah. Semoga Allah merahmati seluruh imam kaum muslimin dan menjadikan kita orang yang dapat meneladani mereka. Amien.

Artikel ini disarikan dari kitab اعتقاد الأئمة الأربعة (Aqidah Imam Empat) karya Syaikh Dr Muhammad al-Khumais, yang juga telah diterjemahkan oleh Dr Ali Mustafa Ya’qub, MA.

Abu Zakariya Sutrisno. Riyadh, 13/6/1437H.

Mau Ebiiknya Gratis di Download
Read more »
These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati